Minggu, 17 Agustus 2025

BRAINSTORMING

 

📌 Pengertian Brainstorming

Brainstorming adalah suatu metode atau teknik untuk menghasilkan ide, solusi, atau gagasan baru secara spontan dalam suatu kelompok atau individu.
Konsep utamanya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin ide tanpa langsung menilai benar atau salah, lalu setelah terkumpul barulah dilakukan evaluasi dan seleksi.

Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Alex Faickney Osborn (seorang eksekutif periklanan Amerika) pada tahun 1940-an.

👉 Intinya: Brainstorming = curah pendapat bersama untuk mencari ide kreatif.


🎯 Tujuan Brainstorming

  1. Menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat.

  2. Menemukan solusi dari berbagai sudut pandang.

  3. Mendorong kreativitas dan inovasi.

  4. Melibatkan partisipasi aktif semua anggota.

  5. Memecahkan masalah yang sulit dengan cara kolektif.


🔑 Ciri-ciri Brainstorming

  • Dilakukan dalam suasana bebas & terbuka (tidak ada ide yang langsung ditolak).

  • Fokus pada kuantitas ide, bukan kualitas di awal.

  • Semua orang punya kesempatan bicara.

  • Setelah ide terkumpul, baru ada proses seleksi & evaluasi.

  • Menggunakan teknik pemicu kreativitas (misalnya pertanyaan, kata kunci, analogi).


Manfaat Brainstorming

  1. Meningkatkan kreativitas individu maupun kelompok.

  2. Mempercepat pengambilan keputusan.

  3. Memunculkan ide-ide unik yang tak terpikirkan sebelumnya.

  4. Membiasakan berpikir terbuka dan tidak kaku.

  5. Meningkatkan kerja sama tim dan komunikasi.


📚 Jenis-jenis Brainstorming

Brainstorming punya banyak variasi. Berikut beberapa yang paling sering dipakai:

1. Brainstorming Tradisional (Klasik)

  • Dilakukan dalam kelompok.

  • Semua orang bebas mengemukakan ide tanpa kritik.

2. Brainwriting

  • Peserta menulis ide mereka di kertas atau media lain.

  • Setelah itu dikumpulkan, lalu dibahas bersama.

  • Cocok untuk orang yang pemalu atau tidak nyaman bicara di depan.

3. Nominal Group Technique (NGT)

  • Tiap orang menuliskan ide secara individual.

  • Ide dibacakan, lalu kelompok memberikan penilaian.

  • Lebih terstruktur dibanding brainstorming klasik.

4. Round Robin Brainstorming

  • Peserta secara bergiliran menyampaikan ide.

  • Semua mendapat giliran, sehingga adil.

5. Starbursting

  • Fokus pada membuat daftar pertanyaan, bukan jawaban.

  • Contoh: "Siapa targetnya?", "Bagaimana cara menjualnya?", "Apa risikonya?".

  • Cocok untuk tahap awal pengembangan ide.

6. Rapid Ideation

  • Peserta diberi waktu singkat (misalnya 5–10 menit) untuk menuangkan ide sebanyak mungkin.

  • Setelah waktu habis, ide dievaluasi.

7. Brain-netting (Online Brainstorming)

  • Brainstorming dilakukan secara online (misalnya lewat Google Docs, Miro, Slack).

  • Cocok untuk tim yang bekerja jarak jauh.

8. Role Storming

  • Peserta berpikir seolah-olah mereka adalah orang lain (misalnya pelanggan, pesaing, tokoh tertentu).

  • Tujuannya agar melihat masalah dari sudut pandang berbeda.

9. SWOT Brainstorming

  • Fokus pada Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats.

  • Banyak digunakan dalam bisnis dan perencanaan strategi.


📝 Langkah-langkah Umum Brainstorming

  1. Tentukan tujuan atau masalah yang akan dibahas.

  2. Tentukan aturan dasar (misalnya tidak boleh mengkritik).

  3. Kumpulkan ide sebanyak mungkin.

  4. Catat semua ide tanpa disaring.

  5. Diskusikan, gabungkan, atau seleksi ide terbaik.

  6. Ambil kesimpulan dan tindak lanjut.


⚡ Jadi, brainstorming bukan sekadar ngobrol biasa, tapi sebuah teknik sistematis untuk menghasilkan ide kreatif.
Kalau mau dipakai, bisa pilih jenis brainstorming sesuai kebutuhan (kelompok kecil, diskusi formal, online, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WIREFRAME

  Pengertian Wireframe Wireframe adalah kerangka dasar visual dari sebuah halaman atau aplikasi yang menggambarkan tata letak (layout), st...